Pages

Wednesday, May 2, 2012

Saturday, April 28, 2012

Siapakah Sebenarnya Elya Muskitta?


Sosok EGM atau Elya G Muskitta akhir-akhir ini disinyalir terkait dengan ramainya polemik seputar beredarnya berita video skandal seks yang melibtkan oknum DPR RI.



Apa hubungan Elya G Muskitta dengan hebohnya berita soal video skandal seks oknum DPR ini..?Apakah Elya Punya Motif Politik…? 

Pertama-tama, perlu diketahui bahwa Elya G Muskitta merupakan Sekretaris Jenderal Persatuan Rakyat Desa (PARADE) NUSANTARA yang baru-baru ini sudah dipecat karena keterkaitan dirinya terhadap teror politik dalam bentuk video skandal seks DPR ini.



Siapakah dia sebenarnya..?
hmmm….saya pun terus mencoba menelusurinya. Dari berbagai penelusuran yang dilakukan, akhirnya saya pun menemui beberapa hal tentang sosok misterius ini.

Nama lengkapnya adalah Elya Gerald Muskitta, pria keturunan Maluku ini pernah bekerja seorang Senior Consultant di bidang Logistics Management dengan spesialisasi Enterprise Resource Planning disebuah perusahaan konsultan Manajemen yang bernama CAP GEMINI ERNST & YOUNG di cabangnya yang berlokasi di Irvine, California USA yang bernomor telp: (949) 440-3500 Direct: (949) 440-3567.

Dalam perdebatan disebuah milis komunitas ambon internasional dia pun pernah mengaku bahwa tidak pernah bekerja untuk E&Y di Jakarta karena dirinya di rekrut oleh perusahaan di USA sewaktu dia masih bekerja di perusahaan consultant manajemen di Los Angeles. Salah seorang sumber mengatakan bahwa selama bekerja di Amerika, Elya juga memiliki hubungan khusus dengan para agen CIA dan FBI.

Telusur demi telusur ternyata Elya G Muskitta memiliki beberapa nama samaran antara lain Budhi Hartadi dan Chris Sihasale. Jika dilihat dari hubungan pekerjaannya dengan beberapa nama alias yang dimilikinya sangat mungkin bahwa Elya juga bekerja sebagai seorang agen mata-mata yang bekerja untuk Amerika.

Link: http://groups.yahoo.com/group/ambon/message/13552

Link: http://groups.yahoo.com/group/ambon/message/30142

Dalam komunitas Pemuda Maluku Elya banyak dikecam karena tindakan provokatif SARAnya yang mencoba untuk mengadu domba antara komunitas Maluku Kristen dan Islam. Dan dia pun pernah terlibat dalam kerusuhan Ambon tahun 2000, Elya terlibat dalam kerusuhan yang pecah pada 3 Desember 2000 di kawasan Mardika, tepatnya Gang Vista. Kerusuhan tersebut membuatnya terluka pada bahu kirinya karena terkena mortir. Atas penuturan salah satu sumber (militer) bahwa keterlibatan Elya atas peristiwa ini membuat dia memiliki kedekatan dengan beberapa petinggi militer, salah satunya adalah Jenderal TNI George Toisutta yang pada saat itu masih menjadi Pangdam Trikora dengan Komando Kewilayahan Pertahanan yang meliputi Provinsi Papua dan Irian Jaya Barat.

Kedekatannya dengan George Toisutta membuat dia dapat membangun project bernama Advance Maluku dan menjadi salah satu orang kepercayaannya untuk ikut mensukseskan (Brigjen) TNI Karel Albert Ralahahu sebagai Gubernur Maluku. Elya akhirnya dipercaya oleh George Toisutta untuk bekerjasama dengan Pemprov Maluku lewat Gubernur dalam mengkonsepkan beberapa proyek yang bisa dimainkan untuk membantu logistik salah satunya adalah menopang suksesi George Toisutta menjadi Ketua PSSI yang akhirnya pun kandas juga.

Relevansi Keterlibatan George Toisutta dalam berita video skandal seks oknum anggota DPR RI yang beredar pertama kali dari situs klikitik.net lalu dikutip www.indonesiarayanews.com




George Toisutta Menjabat Sebagai Pemimpin Redaksi di situs www.indonesiarayanews.com


George Toisutta pun akhirnya memiliki tugas baru untuk Elya yaitu melakukan infiltrasi ke beberapa organisasi yang mempunyai basis potensial, untuk itu maka Elya di “back up” untuk menjadi Ketua Pengurus Wilayah Ormas Nasional Demokrat (Nasdem) Maluku dan walaupun akhirnya karena tidak mentaati instruksi DPP Nasdem maka ia bersama-sama pengurusnya mundur dan membubarkan ormas Nasdem. Selain itu, ia juga masuk dan berinfiltrasi pada organisasi Persatuan Rakyat Desa (Parade) Nusantara dan mendapat posisi Sekretaris Jenderal.

Dari sini ia coba melakukan maping terhadap daerah-daerah potensial yang nantinya dapat dikuasai secara politik oleh jaringan-jaringan George Toisutta. Targetannya adalah menanamkan kaki-kaki politik untuk menjadi kepala daerah. Lantas, atas dasar perintah George yang pada saat itu dimintai ”petunjuk” oleh Brigjen Armin Ali Anyang yang mantan Kasdam XII Tanjung Pura – Pontianak terkait niatnya untuk menjadi kontestan bakal calon Gubernur Kalbar 2013-2018.

Atas permintaan itu, maka Elya ditugasi untuk menginfiltrasi masuk dalam lingkaran Gubernur yang saat ini menjabat yaitu Drs. Cornelis, MH agar dapat menguasai informasi-informasi potensial yang dapat digunakan untuk menjegal kemenangan Cornelis dalam Pilgub yang akan datang. Dari sini dimulai berbagai cara oleh Elya untuk masuk yang kemudian hari dia berkenalan dan mampu mendekatkan diri dengan putri sulung Cornelis, Karolin Margret Natasa.

Dengan kamuflase membangun konsep pengembangan desa di wilayah Kalbar, maka mereka bersepakat untuk mebangun sebuah project yang bernama Advance Borneo pada awal januari 2012. Dalam perjalanannya, hubungan kedekatan mereka pun menjadi semakin erat dan disinilah Elya “memanfaatkan” Karolin untuk menjalankan misinya untuk memegang “Peluru” yang bisa ditembakkan suatu saat oleh kolega terselubungnya Armin Ali Anyang untuk menggembosi Cornelis dalam Pilgub serta mendiskreditkan PDI Perjuangan secara institusi. Di sisi lain, Elya juga perlahan-lahan memperoloti uang Karolin dengan alibi untuk menjalankan Project Advance Borneo. Hal ini pun akhirnya disadari Karolin dan dia mulai geram kepada Elya karena Project Advance Borneo “mandek” sedangkan dana yang sudah dikeluarkan Karolin sudah banyak untuk operasional. Mengetahui Karolin mulai geram, akhirnya Elya mundur secara perlahan sambil mengatur strategi untuk “memeras” sejumlah uang dari Karolin.









Apa hubungannya Elya dengan Hebohnya Video Skandal oknum DPR tersebut…?

Perlu diketahui bahwa asal-muasal beredarnya berita video skandal ini dikabarkan berasal dari sebuah situs bernama www.kilikitik.net .

Lalu saya pun tertarik untuk menelusuri keberadaan situs tersebut dan akhirnya menemukan beberapa relevansi adanya hubungan Elya G Muskitta dengan situs tersebut.

Berikut, informasi yang saya dapat soal www.kilikitik.net :







Disini dapat dilihat bahwa domain situs klikitik.net teregistrasi atas nama Advance Maluku dengan pemilik bernama Muskitta H yang disertai alamat dan no kontak. Walaupun kemudian alamat dan no kontak tidak bisa dikonfirmasi karena sangat mungkin fiktif untuk menghilangkan jejak, tapi relevansi Advance Maluku dengan nama Muskitta H telah sangat jelas menggambarkan siapa pemilik sebenarnya domain tersebut.  (baca lagi: bahwa Elya G Muskitta adalah Pemilik Advance Maluku)








Link: http://www.advance-maluku.com/

Namun, berikutnya saya menemui ada kejanggalan, mengapa beberapa hari kemudian ada perubahan identitas atas domain klikitik.net







Mengapa tiba-tiba ada perubahan tentang identitas di domain klikitik.net,,?


Saya memiliki analisis, bahwa si pemilik situs ini (Elya G Muskitta) memiliki ketakutan yang luar biasa manakala diketahui bahwa kejadian beredarnya berita video skandal ini telah memiliki relevansi keterkaitan dengan dirinya  sebagai pihak yang pertama kali menyebarkan berita ini.


Saya juga menemukan ketakutan-ketakutan Elya manakala setelah merilis pertama kali berita soal video skandal seks ini hari Sabtu (21/04/2012) dan dihari yang sama pula dia menghapus (blokir) berita tersebut setelah sudah berhasil dikutip oleh www.indonesiarayanews.com. Penghapusan sumber berita ini menandakan bahwa dirinya takut dan ingin menghilangkan jejak.















Apakah ada relevansi antara Elya G Muskitta dengan kepentingan politik yang lebih besar….??

Dari paparan saya sebelumnya, diketahui bahwa Elya G Muskitta memiliki jaringan dan kedekatan dengan beberapa kelompok politik tertentu. Hal ini diawali dapat dilihat dari kedekatannya dengan Jenderal TNI George Toisutta (Mantan KSAD) dan beberapa background profil, ia mengakui sejak 1999 bekerja sebagai senior konsultan pada salah satu perusahaan di Amerika Serikat bernama CAP GEMINI ERNST & YOUNG US LLC dan beberapa perusahaaan US lainnya.







Link: http://id.linkedin.com/pub/elya-muskitta/17/62b/785



Bukan hanya itu, selama Elya tinggal di Amerika Serikat dia juga dikabarkan memiliki hubungan dengan beberapa agen CIA dan FBI. Dirinya pun kerap kali bertikai dengan sesama pemuda imigran asal Maluku lainnya dan dia kerap memprovokasi dan merendahkan para imigran “gelap” Maluku lainnya yang berjuang di Negara-negara lain.



Salang seorang sahabatnya pernah menuturkan bahwa selama dia bekerja di Amerika Serikat, kontak-kontak rutin pun dilakukan dengan para petinggi militer antara lain Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang pada saat itu menjabat Kepala Staf Teritorial (Kaster) TNI , Mantan Panglima TNI Purn.Djoko Suyanto, serta tentunya Mantan KSAD George Toisutta.

Kontak-kontak itu terjalin sampai sekarang, George Toisutta memakai Elya untuk beberapa misi dalam membentuk jaringan politik antara lain melakukan suksesi terhadap Gubernur Maluku yang tak lain adalah  Brigadir Jenderal TNI Karel Albert Ralahahu.







Selain itu, menurut salah seorang fungsionaris Partai Demokrat, Elya juga memiliki kedekatan dengan politisi Demokrat asal Maluku seperti Roy Pattiasina, Sonny Waplau, dan Michael Wattimena (anggota DPR RI Fraksi Demokrat dari Dapil Papua).



Infiltrasinya dalam politik santer terlihat setelah hengkangnya Elya dari Ketua Pengurus Wilayah Ormas Nasional Demokrat (Nasdem) karena ketidaksetujuannya ketika ormas tersebut harus jadi partai politik. Hal ini tentu sangat tidak diinginkan oleh para jaringan koleganya yang berasal dari Partai Demokrat karena jika Nasdem menjadi partai politik maka sangat mungkin menjadi pesaing diperebutan kekuasaan mendatang dalam pemilu.



Lantas, Elya pun berkonsentrasi merambah koneksi jaringan politiknya lewat Persatuan Rakyat Desa (Parade) Nusantara. Disinilah perannya menjadi sangat besar karena posisinya sebagai Sekretaris Jenderal. Disinilah dia dijadikan alat untuk mendekati orang-orang yang menjadi target politik jaringan koleganya yang harus “diselesaikan”. Tentu yang menjadi target politik adalah partai politik beserta tokohnya yang menjadi lawan koleganya.

Karena pengalamannya bekerja diluar negeri serta terjalinnya komunikasi rutin dengan para agen CIA dan FBI maka komunikasinya dengan petinggi-petinggi militer di Indonesia pun makin intens. Hal ini pun diamini salah seorang sumber dari internal partai Demokrat yang tak mau disebutkan namanya bahwa Elya Muskitta pun menjalin kontak dengan para “staf khusus” Presiden SBY antara lain Aam Sapulete, Andi Arief dan Harry Sebayang. Mereka dikabarkan sering bertemu dalam pertemuan informal di hotel, cafĂ© di Jakarta. Elya Muskitta pun sering dijuluki oleh para koleganya sebagai seorang penakluk wanita terutama wanita-wanita pengusaha (bohir) yang memiliki banyak uang.







Wooww…semakin terkuak siapakah sebenarnya Elya Muskitta…

Kembali kepada hebohnya berita video skandal seks oknum anggota DPR RI yang diduga mirip dengan Karolin Margret Natasa (yang saat ini menjabat sebagai wakil bendahara Fraksi PDI Perjuangan DPR RI) dimana dia juga putri sulung dari Cornelis, Gubernur Kalimantan Barat.

Beberapa narasumber yang saya wawancarai mengatakan bahwa kasus ini sangat kental dengan muatan politis yang besar dan bukan hanya sekedar urusan Pemilihan Gubernur belaka. Lantas saya pun semakin merasa tertarik untuk menelusuri motif politik besar apa yang melatarbelakangi beredarnya berita video skandal seks ini.

Oke, saya coba buat membedahnya…Salah seorang narasumber pernah mengatakan bahwa sepertinya Elya Muskitta memiliki “misi” politik besar dari para koleganya yang berasal dari kalangan petinggi militer dan partai Demokrat. Hal ini pertama dapat diteropong dengan kedekatannya dengan George Toisutta, Menkopolkam Djoko Suyanto dan para “staf khusus” SBY. Bahkan salah seorang sumber mengatakan bahwa Elya Muskitta juga ikut hadir dalam pernikahan Edhi Baskoro Yudhoyono (Ibas) dan Aliya Rajasa beberapa waktu lalu. Dan bukan hanya itu saja, narasumber pun menyebutkan bahwa Elya Muskitta terlihat datang ke Kediaman SBY di Cikeas sekitar dua bulan sebelum berita video ini beredar ke publik.

Dengan munculnya kasus ini, ada beberapa indikasi yang sebenarnya menjadi target politik yang dijalankan oleh Elya G Muskitta, antara lain:



  • Melakukan pembunuhan karakter terhadap dr. Karolin Margret Natasa dengan menyebar berita video skandal seks yang diduga mirip dengan anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan tersebut, dengan begitu maka karir politik wanita dayak ini diharapkan bisa hancur dan berakhir. Sehingga nantinya potensi politik yang dimiliki oleh Karolin untuk mengambil tongkat estafet kepemimpinan Gubernur Kalimantan Barat yang saat ini masih dipegang oleh ayahnya yaitu Drs. Corenlis, MH.
  • Melakukan pembunuhan karakter terhadap Aria bima yang dituduh sebagai pemeran laki-laki yang berada dalam video skandal tersebut, dengan maksud agar karir politik Aria Bima juga dapat berakhir dan ini sekaligus memberikan peringatan terhadap kritis dan gencarnya Aria Bima akhir-akhir ini untuk mengusung Hak interpelasi bagi Menteri BUMN Dahlan Iskan.
  • Melakukan upaya "penggembosan" terhadap citra Gubernur Kalimantan Barat Drs. Cornelis, MH sebagai ayah kandung dari dr. Karolin Margret Natasa agar nantinya dapat menggiring opini masyarakat Kalbar untuk tidak memilih Cornelis lagi dan akhirnya rival kuatnya yaitu Armin Ali Anyang yang diusung George Toisutta bisa memenangkan Pemilihan Gubernur Kalimantan Barat.
  • Melakukan "penggembosan" terhadap institusi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) agar tidak terlalu keras dalam menentang kebijakan Pemerintah SBY. Hal ini dikarenakan sikap oposisi yang dijalankan PDI Perjuangan dianggap mengganggu "kepentingan" nasional dan internasional Pemerintahan yang dipimpin oleh Presiden SBY. Selain itu, hal ini juga digunakan sebagai "Warning" politik bagi PDI Perjuangan yang pada beberapa waktu yang lalu ikut turun kejalan dalam memprotes dan menentang kebijakan Pemerintah untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sehingga berakibat tertundanya kepentingan para "pemilik modal" yang menjadi mitra Pemerintahan SBY. dan yang tak bisa dilepas adalah bahwa berita heboh tentang skandal seks yang diduga dilakukan oleh kader PDI Perjuangan ini sudah tentu untuk "menggembosi" suara partai dalam beberapa parhelatan politik dalam waktu dekat ini yaitu Pemilihan Gubernur DKI, Pemilihan Gubernur Kalimantan Barat, Pemilihan Gubernur Jawa Barat dan tentu Pemilu Presiden pada 2014 mendatang